Iklan Media Cetak
Media cetak seperti koran dan majalah dulu sangat banyak digunakan untuk membantu pemasaran. Media cetak sangat cocok untuk target pasar lokal dan segmen tertentu karena setiap media punya ceruk pasarnya sendiri. Brand bisa memilih media massa mana yang punya target konsumen serupa.
Sayangnya, pengguna media cetak terus turun akibat masuknya media digital. Biaya cetak dan distribusi yang tinggi dan memakan waktu dengan mudah dikalahkan oleh media digital yang bisa menyebarkan informasi baru dalam hitungan detik. Biaya beriklan yang semakin mahal juga jadi alasan kenapa banyak brand meninggalkan cara lama beriklan di media cetak.
Merchandise biasanya diberikan pemilik produk saat menggelar acara tertentu. Produksi merchandise biasanya terbatas karena disesuaikan dengan kisaran pengunjung yang datang. Merchandise punya kesan eksklusif bagi pelanggan yang menerimanya. Akan tetapi, Anda tidak dapat menulis banyak pesan di merchandise.
Harga produksi merchandise relatif mahal. Karena jumlahnya sedikit cakupannya sangat terbatas. Pelanggan yang mendapatkannya juga belum tentu langsung memakai merchandise di hari yang sama Ia mendapatkannya. Barang merchandise juga biasanya ditaruh dalam rumah. Butuh budget besar untuk pengadaan merchandise, sehingga kurang cocok untuk perusahaan yang ketat dalam budgeting.
Contoh Media Promosi serta Kelebihan dan Kekurangannya
Media promosi adalah alat promosi yang banyak contohnya. Ada banyak contoh media promosi yang dipakai oleh banyak perusahaan barang dan jasa. Setiap jenis media promosi punya kelebihannya masing-masing. Ciri khas media yang berbeda-beda bisa disesuaikan dengan strategi pemasaran Anda.
Baliho adalah contoh media promosi yang sampai saat ini masih banyak digunakan. Baliho diletakkan di pinggir jalan raya dengan ukuran yang besar. Baliho biasa ditemukan di area strategis yang banyak dilewati konsumen. Media ini cocok untuk menarik konsumen baru atau menjaga awareness produk di konsumen lama.
Pesan yang disampaikan di baliho harus singkat, padat, dan jelas. Hindari penggunaan kalimat atau kata yang sulit dibaca. Alasannya karena kebanyakan yang melihat baliho adalah pengguna kendaraan yang berjalan cepat di jalan raya. Dalam waktu singkat, pesan harus cepat dicerna oleh konsumen. Gambar produk dan jasa harus bisa dibuat lebih menonjol supaya menarik.
Spanduk merupakan jenis media promosi yang digunakan di luar ruangan. Berbeda dengan baliho, ukuran spanduk lebih kecil dan bisa dipasang di mana saja. Umumnya, spanduk dipasang di pinggir atau di atas jalan raya. Spanduk juga biasa dipasang di depan toko. Pemasangannya lebih mudah, hanya butuh tali untuk mengikatnya ke tiang listrik, pohon, atau bambu.
Konten promosi di spanduk bisa ditulis lebih padat. Jarak pemasangan spanduk dan tempat lalu lalang orang tidak terlalu jauh sehingga bisa dibaca dengan jelas. Spanduk bisa dipasang di berbagai lokasi, mulai dari perempatan jalan, dekat lampu merah, atau tempat keramaian.
Brosur adalah media promosi yang banyak digunakan untuk edukasi. Anda bisa masukan lebih banyak teks tentang keunggulan produk, cara pakai, harga, dan bagaimana cara membelinya. Ukuran brosur juga sangat kecil sehingga bisa dibagi-bagi langsung ke target konsumen.
Brosur bisa dibagikan di tempat keramaian. Informasi yang ditulis harus jelas supaya tidak banyak pertanyaan dan mampu meyakinkan konsumen. Jika pelanggan tertarik dengan produk, mereka bisa langsung menghubungi Anda melalui nomor telepon atau alamat toko di brosur. Jadi pastikan semua informasi ditulis lengkap.
Banner adalah media promosi yang banyak digunakan di dalam ruangan. Desain yang menarik dan ukuran yang cukup besar membuatnya cocok diletakkan di area yang ramai. Anda bisa sertakan gambar yang menarik dan sedikit teks untuk memancing orang membeli produk Anda. Bisa juga sertakan informasi lokasi pembelian atau nomor hp yang bisa dihubungi.
Banner biasa diletakkan di dalam mall, pasar, atau di area wisata. Anda harus berhati-hati memilih material untuk banner supaya tidak mudah ambruk. Banner juga bisa dipakai untuk mempermanis stand atau booth jualan Anda. Sertakan informasi promo terkini untuk menarik banyak pembeli.
Influencer Marketing (KOL)
Memilih influencer atau KOL (Key Opinion Leader) sebagai media promosi kini banyak dilakukan karena dianggap efektif mempengaruhi pengguna media sosial. Influencer dapat membantu Anda untuk meningkatkan kepercayaan konsumen karena tahu ada orang yang dikenalnya sudah memakai produk Anda. Kerjasama dengan influencer yang relevan dengan bisnis Anda dapat meningkatkan efektivitas promosi.
Akan tetapi memilih influencer yang tepat jadi tantangan tersendiri. Anda harus melalukan riset yang mendalam pada track record selebgram yang akan diajak kerja sama. Jika suatu saat Ia terlibat masalah, hal tersebut dalam merusak reputasi merk Anda. Efektivitas KOL sebagai media promosi juga sulit diukur karena tidak bisa ditentukan apakah pelanggan membeli karena pengaruh KOL atau keinginan sendiri.
Memaksimalkan media promosi adalah cara yang paling tepat untuk meningkatkan awareness dan penjualan. Anda bisa pilih media mana yang cocok untuk produk Anda. Jika produk Anda cukup umum, bisa gunakan semua jenis media promosi yang ada. Namun persiapkan budget yang lebih banyak. Semoga membantu Anda yang ingin tahu apa saja contoh media promosi dan kelebihannya.
KOMPAS.com - Slogan adalah kalimat pendek yang menarik yang menjadi ciri suatu produk atau lembaga.
Slogan banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kita menemukannya di media online, media online, televisi, baliho, bahkan poster calon kepala daerah di sudut-sudut jalan.
Menurut Suyanto dalam Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia (2005), slogan atau themeline atau tagline yang tertuang dalam pesan iklan televisi merupakan awal kesuksesan periklanan.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, slogan diartikan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya.
Berikut contoh-contoh slogan media di Indonesia:
Baca juga: Pengertian dan Fungsi Iklan, Slogan dan Poster
Berikut contoh-contoh slogan lembaga pemerintahan:
Logo dan slogan baru Kompasiana
Berikut contoh-contoh slogan produk obat-obatan:
Berikut contoh-contoh slogan produk kecantikan:
Baca juga: Cara Menulis Poster dan Slogan
Berikut contoh-contoh slogan produk minuman:
Berikut contoh-contoh slogan produk makanan:
Menggunakan media promosi adalah langkah yang masih banyak dilakukan sampai saat ini. Media promosi masih jadi sarana paling efektif untuk mengenalkan produk ke konsumen. Sebagai pemilik bisnis, Anda harus tahu cara memilih media promosi yang tepat supaya efektif.
Untuk Anda yang baru memulai bisnis, sangat penting untuk mengetahui mana jenis media promosi yang cocok untuk kegiatan pemasaran. Tujuannya supaya budget yang terbatas bisa digunakan secara efektif dan ujungnya mendapat kenaikan revenue.
Ada banyak contoh media promosi yang dapat digunakan untuk marketing produk. Setiap jenis media promosi punya kelebihannya masing-masing. Ada beberapa produk yang bisa menggunakan semua jenis media, tapi ada juga yang hanya bisa menggunakan sebagian saja. Tidak boleh sembarangan memilih media karena bisa menurunkan image perusahaan dan produk Anda.
Untuk membantu Anda memilih media promosi yang cocok, berikut ini pengertian media promosi, fungsi, jenis, dan kelebihannya. Semoga bisa membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda.
Google Ads (Search Engine)
Semakin banyak pengguna internet, membuat laman pencarian (search engine) seperti Google jadi media promosi yang cukup efektif. Anda bisa pasang iklan di pencarian Google dengan skema bayar Pay Per Click. Jadi Anda baru bayar jika iklan diklik pengguna lain. Anda harus persiapkan SDM yang ahli dalam menangani iklan di Google, biasa disebut Search Engine Marketing (SEM Specialist).
Selain opsi Pay Per Click juga ada opsi Cost Per Impression. Anda bisa pertimbangkan mana yang lebih cocok untuk bisnis Anda. Skema iklan bisa disesuaikan dengan apa yang Anda kejar, kenaikan kunjungan ke situs atau kenaikan transaksi.
Faceboook, Instagram, YouTube, TikTok, dan LinkedIn adalah contoh sosial media yang cocok untuk bisnis. Semua jenis sosial media tersebut punya kelebihannya masing-masing. Jika Anda ingin menyasar segmen anak muda, bisa pilih Instagram atau TikTok. Untuk profesional, bisa gunakan Twitter dan LinkedIn. Tinggal sesuaikan pangsa pasar masing-masing sosial media dengan produk Anda.
Memanfaatkan sosial media untuk jualan bisa gratis kalau konten Anda menarik. Apalagi jika viral, Anda tidak perlu keluar banyak uang untuk dapatkan awareness tinggi. Sosial media juga bisa digunakan untuk menjawab keluhan pelanggan dan menarik konsumen baru. Anda juga bisa manfaatkan fitur Ads untuk menaruh iklan di sosial media yang digunakan.
Selain website, perusahaan juga butuh Blog untuk edukasi solusi yang diberikan dari produk dan jasa Anda. Blog adalah strategi yang cukup ampuh untuk membantu pemasaran secara organik di search engine (SEO). Dengan riset keyword yang mendalam Anda bisa jawab pertanyaan konsumen melalui artikel.
Blog juga dapat membantu meningkatkan reputasi bisnis. Informasi akurat meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga mereka tambah yakin untuk bertransaksi. Supaya konsumen tambah yakin, Anda bisa tambahkan konten yang relevan, infografis, dan video dari YouTube. Pelanggan yang tertarik bisa diarahkan dengan bantuan link atau beri kesempatan untuk bertanya di kolom komentar.
Email marketing adalah jenis media promosi yang memaksimalkan strategi remarketing. Melalui email, Anda bisa tawarkan lagi promosi terbaru ke pelanggan yang pernah menggunakan produk atau jasa Anda. Cara ini juga efektif untuk jaga hubungan baik ke pelanggan dengan memberikan informasi promo terbaru dan mendorong pembelian berulang.
Konten email marketing bisa dipersonalisasi untuk disesuaikan dengan target pelanggan. Anda bisa maksimalkan fitur otomatisasi untuk memaksimalkan efektivitas kampanye dengan mengirim pesan ke orang dan waktu yang tepat. Dengan strategi yang benar, email marketing cocok untuk mempertahankan pelanggan.
Iklan TV dan Radio
Iklan TV dan radio dulu sangat populer untuk media promosi. Namun sekarang, popularitasnya terus menurun karena persaingan dengan media digital. Iklan TV mampu menjangkau calon konsumen secara masif dan cepat dalam skala nasional. Sedangkan, radio bagus untuk pemasaran skala lokal dan komunitas.
Hadirnya platform streaming dan media sosial menggerus penonton TV dan pendengar radio. Banyak brand juga beralih ke iklan di media sosial dan streaming karena mengikuti perubahan perilaku pelanggan di perkotaan. Sedangkan, untuk konsumen di wilayah pedesaan iklan TV dan radio masih cukup efektif karena selama penetrasi internet belum merata di Indonesia.
Pengertian Media Promosi
Media promosi adalah alat yang digunakan untuk memperkenalkan informasi produk atau jasa ke calon konsumen. Tujuan penggunaan media promosi adalah untuk meningkatkan penjualan, menarik konsumen baru, meningkatkan image, dan menjaga merk agar tetap ada di top of mind masyarakat. Jenis media promosi ada banyak, mulai dari iklan di media sosial, iklan TV dan radio, hingga billboard di pinggir jalan.
Supaya hasilnya efektif, pemilihan jenis media promosi harus disesuaikan dengan target pasar. Jika Anda menyasar segmen masyarakat secara umum di perkotaan hingga pedesaaan, beriklan di TV adalah pilihan yang cocok. Iklan TV bagus untuk promosi produk konvenien, seperti: sabun, deterjen, bahan masakan, dan lain sebagainya. Jika target pasar lebih banyak menghabiskan waktu di internet, Anda bisa pilih Online ads atau Mobile Ads.
Media promosi juga cocok untuk mendukung acara yang sedang berlangsung. Spanduk, umbul-umbul, atau baliho bisa meramaikan event. Promosi berbentuk advertorial di surat kabar, portal online, atau brosur bisa digunakan untuk edukasi calon konsumen. Beberapa merk juga menggunakan media yang dibuatnya sendiri, seperti: Blog, media sosial, atau channel YouTube untuk edukasi dan promo. Berbagai jenis media promosi perlu dipilih dengan cermat melalui riset konsumen.
Apa akibatnya kalau salah memilih media promosi? Salah pilih media bisa menyebabkan pemborosan anggaran. Dampaknya Anda akan mendapat ROI (return on investment) rendah dan kesulitan alokasi dana untuk kegiatan marketing lainnya. Waktu dan tenaga yang diinvestasikan terbuang sia-sia. Anda akan kehilangan momentum, harus mulai kampanye dari awal, dan tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan pengertian media promosi di atas, fungsi dan tujuan media promosi adalah: